BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini banyak anak anak yang sangat suka
bermain video game. Game merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari
perkembangan seorang anak. Saat ini, bisnis game telah berkembang dengan pesat.
Hal ini tercermin dari semakin menjamurnya pusat-pusat permainan (game center)
di kota besar maupun kota kecil. Berkembangnya game tersebut diikuti pula oleh
ketakutan para orang tua akan dampak yang akan ditimbulkan oleh game tersebut.
Orang tua khawatir kalau nanti anaknya bermain game yang bukan untuk usianya
dan tidak cocok untuk perkembangan kejiwaannya. Beberapa alasan awal para
pecandu game tersebut lebih mementingkan gamenya dibandingkan kehidupan
nyatanya adalah karena kurangnya perhatian orang tua. ketika si pecandu
tersebut menjadi korban bullying di sekolahnya, anak jadi enggan memberitahu
orang tua karena orang tua kurang peduli terhadap perkembangan anaknya
disekolah dan akhirnya bermain game untuk menghilangkan emosi dan stress akibat
bullying tadi. Lalu ada juga orang tua yang terlalu mendukung dan memfasilitasi
anak dalam bermain game. Akibatnya si anak menjadi terlalu bebas dalam bermain
game dan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain game. Sebagai
orang tua seharusnya bisa lebih peduli terhadap perkembangan anaknya disekolah
dan memberikan perhatian lebih terhadap si anak. Kemudian batasi waktu bermain
anak, jangan biarkan anak bermain game terlalu lama dan masukkanlah si anak ke
les akademik ataupun non-akademik untuk meningkatkan prestasinya di sekolah
maupun di luar sekolah. Dengan cara itu mungkin saja si anak jadi bisa
terhindar dari dampak negative games.
B. Masalah
1. Mengapa anak anak suka bermain game ?
2. Bagaimana pengaruh game terhadap perkembangan
psikologis anak ?
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi
tugas akhir Mata Kuliah Psikologi Perkembangan, serta melatih penulis untuk
mengadakan mini riset. Mini riset diharapkan dapat memberi gambaran mengenai
penelitian perkembangan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan mengenai penelitian perkembangan itu sendiri. Selain itu untuk
mengetahui bagaimana anak bisa terhindar dari dampak negative bermain game dan
mengetahui cara agar anak tidak ketergantungan terhadap game tersebut.
BAB 2
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian perkembangan
Perkembangan
yaitu proses mutlak yang akan dialami oleh makhluk hidup. Namun tidak hanya
makhluk hidup, banyak juga hal lain yang dapat berkembang atau berubah seiring
perubahan waktu. Banyak sekali faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan
seseorang. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan seseorang adalah
sebagai berikut :
1. Factor intern
· Kesehatan
Anak-anak
yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan anak-anak
yang kurang sehat, sehingga anak-anak yang sehat menghabiskan banyak waktu
untuk bermain yang membutuhkan banyak energy. Ketika anak dalam keadaan sehat
frekuensi untuk bermain bersama teman akan semakin sering dengan seringnya
bermain anak akan sering berinteraksi, dengan berinteraksi anak akan terasah
kepekaan emosinya.
· Intelegensi
Anak-anak
yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak yang kurang cerdas. Anak-anak
yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang bersifat intelektual atau
permainan yang banyak merangsang daya berpikir mereka, misalnya permainan
drama, menonton film, atau membaca bacaan-bacaan yang bersifat intelektual.
Anak aktif tentu akan sering untuk berinteraksi dan senantiasa luwes dalam
bergaul hal ini akan mempengaruhi kepekaan emosinya.
· Jenis kelamin
Anak
perempuan biasanya lebih peka terhadap sebuah perasaan dibandingkan dengan laki
laki, oleh karena itu anak permpuan biasanya lebih cepat dalam kepekaan
emosinya dibanding laki laki .
· Religi
Dasar
agama yang kuat dalam keluarga ataupun lingkungan sangat berpengaruh dalam
perkembangan emosi anak, karena agama senantiasa mengajarkan kebaikan dalam
hubungan antar personal.
2. Faktor ekstern
· Lingkungan
Lingkungan
yang baik sangat mempengaruhi perkembangan emosi anak, karena pada usia
perkembangan anak akan melihat apa yang ia lihat dilingkungannya dan kemudian
ditiru tanpa melihat apa sesuatu itu baik atau buruk, karena dalam usia
perkembngan anak belum bisa membedakan mana yang baik dan apa yang buruk. Apa
yang dirasa lumrah dalam lingkungannya maka itu akan melekat dalam memorinya.
Sesuatu yang dirasa lumrah disuatu lingkungan belum tentu lumrah juga d
lingkungan lain, jadi pilihlah lingkungan yang sehat dalam pergaulan sehingga
perkembangan emosi anak dapat berkembang dengan baik.
· Keluarga
Lingkungan
keluarga adalah lingkungan yang paling berpengaruh, apa yang diketahui, dilihat
dalam keluarga sangat berpengaruh dalam perkembangan emosi anak,teladan orang
tua yang baik akan membentuk kepekaan emosi anak yang baik. misalnya. Anak yang
sering meihat ayahnya memukul ibunya maka akan terbentuk emosi bahwa memukul
itu adalah sesuatu yang biasa, dan ketika bergaul dengan lingkungannya
kemuadian terjadi permasalahan, maka anak akan tidak segan memukul temannya,
karena anak merasa bahwa memlukul itu adalah sesuatu yang biasa saja.
· Status sosial ekonomi
Orang
yang status ekonomi lebih tinggi biasanya akan kurang berinteraksi dengan
lingkungannya dibanding dengan orang dengan ekonomi lebih rendah, para orang
tua dengan status ekonomi rendah biasanya membiarkan anak anaknya bermain
dengan lingkungannya dibanding orang tua yang dengan status ekonomi lebih
tinggi yang menjaga anaknya tetap dirumah dan memajakan anak dengan permainan
permainan yang tidak melibatkan teman untuk menjaga anaknya lebih terkontrol.
B. Psikologi Perkembangan Menurut Para Ahli
Psikologi
Perkembangan merupakan cabang dari psikologi. Psikologi (Psychology dari bahasa
yunani dari kata “psycho” yang berarti roh, jiwa (daya hidup) dan “logos”
berarti ilmu, secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
1. David G Myers (1996)
Psikologi perkembangan
“a branch of psychologu that studies physical, coginitive, and socialchange
throughout the life span”
2. Kevil L.Seifert & Robert J Hoffnung (1994)
Psikologi Perkembangan
“The schientificy study of how thoughts, feeling, personalitu, social
relationships, and body of motor skill envolve as an individual grows older”
3. Linda L Daidoff (1991)
Psikologi Perkembangan
adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan stuktur
jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya
makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
4. M Lenner (1976)
Psikologi perkembangan
sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi
psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses berpikir pada
anakanak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang
berubah dan berkembangn dari anak-anak, remaja, sampai dewasa.
C. Emosi
Emosi
adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi
adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi adalah gejolak yang
terdapat di dalam jiwa seseorang yang diperlihatkan melalui raut muka dan
perilaku ketika seorang individu menjalani kehidupannya sehari hari ketika
merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap
sesuatu. Emosi yang sehat perlu pengendalian pikiran, perasaan dan perilaku
baik positif atau negatif.
D. Game
Menurut
Wikipedia (2012) menyatakan bahwa : “video game is an electronic game that
involves human interaction with a user interface to generate visual feedback on
a video device. (game adalah sebuah permainan elektronik yang melibatkan
interaksi antara pemain dengan interface game untuk menghasilkan efek umpan
balik secara visual pada perangkat video.)”Menurut bahasa, game berasal dari
bahasa inggris yang artinya permainan. Dalam bahasan ini, permainan adalah
sebuah video yang dapat dimainkan oleh pemain melalui alat permainan seperti
komputer atau laptop dan konsol seperti Playstation, Xbox 360, Nintendo Wii dan
sebagainya. Permainan tersebut melibatkan interaksi dengan pemain agar dapat
menimbulkan efek visual seperti umpan balik dari permainan yang mereka mainkan.
E. Dampak Game Bagi Perkembangan Anak
Munculnya
berbagai game yang semakin beragam ini perlu ditindak secara positif dan
negatif, karena game tidak hanya menimbulkan dampak negatif saja, namun juga
dapat menimbulkan dampak positif bagi perkembangan anak. Sebagai orang tua,
pasti kita tidak ingin anaknya tidak mendapatkan kebutuhan akan game berkurang
kan ? maka dari itu, kita sebagai orang tua atau orang yang mengerti akan
dampak-dampak dari game yang semakin beragam ini agar dapat memberikan anaknya
game-game apa saja yang cocok atau sesuai usia si anak.
1. Dampak positif game
Berikut dampak positif
dari game online yang kami dapat dari berbagai sumber :
a. Membuat orang pintar. Penelitian di Manchester
University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang
bermain game 18 jam per minggu (rata-rata 2.5 jam/hari) memiliki koordinasi
yang baik antara tangan dan mata yang juga setara dengan kemampuan atlet.
b. Meningkatkan konsentrasi. Dr. Jo Bryce, kepala
penelitian di suatu universitas di Iggris menemukan bahwa gamer sejati punya
daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa
tugas hidup mereka.
c. Ketajaman mata yang lebih cepat. Penelitian di
Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action
secara teratur memiliki ketajaman mata yang lebih cepat daripada mereka yang
tidak terbiasa bermain game.
d. Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak
dalam menerima cerita. Sama halnya dengan belajar, bermain game yang tidak
berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang
lebih sedikit dibandingkan dengan belajar dan membaca buku.
e. Membantu bersosialisasi. Beberapa profesor di
Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut mereka game
online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang
terisolasi. friendship, brotherhood, organisasi (guild), menghadapi conflict
bersama (guild wars), managing people (jika menjadi guild leader), kontrol
emosi, politik, dsb.
f. Mengusir stres!!! Para peneliti di Indiana
University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf.
Jelas aja daripada berantem mendingan berantem lewat game, darahnya bohongan,
senjata bohongan, semuanya serba bohongan, buat apa kita hidup di jaman digital
kalau tidak memanfaatkannya.
g. Memulihkan kondisi tubuh. Dr. Mark Griffiths,
psikolog di Nottingham Trent University melakukan penelitian sejauh mana
manfaat game dalam terapi fisik.
2. Dampak Negatif dari Game
a. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat
melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para
gamer yang intinya adalah pengendalian diri. Dan juga efek ketagihan semacam
ini dapat memicu perilaku negatif seperti mencuri uang untuk membeli game baru,
bolos sekolah, malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang
saat tidak dapat bermain games.
b. Kehidupan real menjadi berantakan, seperti
nilai pelajaran, tugas kampus, dipecat, dsb.
c. Membuat orang menjadi bodoh. Orang berpikir
terlalu pendek karena jalan main game yang ia mainkan. Ada salah satu kasus,
seseorang membunuh seorang sopir taksi karena orang itu menginginkan uang dari
sopir taksi itu untuk bermain game. Game kesukaannya adalah GTA.
d. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan
sekitar. Ini adalah efek karena terlalu seringnya bermain game sehingga lupa
akan kehidupan nyatanya.
e. Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang
bermain game dalam waktu sangat lama ia hanya melakukan kegiatan pasif
dan juga bila seseorang bermain game dengan tingkat ketergantungan yang tinggi
dan posisi duduk yang salah saat bermain games dikawatirkan seseorang itu akan
mengidap Repetitive Strain Injury (RSI) atau nyeri sendi.
f. Menghayal dan pikiran yang selalu tertuju pada
game adalah efek negative yang ditimbulkannya. Mempengaruhi pola piker dan
tingkah laku
g. Pemborosan, Jika game online telah menjadi
candu. Karena jika seseorang telah kecaduan, ia dapat mengorbankan apapun demi
keinginannya.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan emosi pada anak yang suka bermain
game. Penelitian ini menggunakan metode interview jadi penelitian ini bersifat
alamiah.
B. Subjek Penelitian
Subjek
penelitiannya adalah 2 orang anak gamers usia 10 tahun atau sekitar kelas 5 SD
dan anak usia 14 tahun atau sekitar kelas 2 SMP.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan
data penelitian ini dengan wawancara langsung terhadap gamers.
D. Metode Analisis Data
Teknik
analisis data interview langsung, sehingga analisis data yang digunakan dengan
cara menelaah jawaban jawaban dari subjek penelitian. Jawaban jawaban tersebut
dikategorisasikan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini.
BAB 4
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Langkah
awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan sejumlah bahasan dari buku, web,
artikel yang berkaitan dengan pengaruh game terhadap perkembangan emosi pada
anak. Sebelum meneliti, peneliti mempersiapkan beberapa alat seperti alat
perekam dan alat tulis. Kemudian peneliti mewawancarai subjek yang terdapat di
sebuah rental game.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian
ini menjalin terlebih dahulu komunikasi dengan subjek yang akan di teliti.
Kemudian peneliti berkunjung ke tempat yang sudah di sepakati dengan subjek
yaitu di sebuah rental game. Penelitian pada anak pertama yang berusia 10 tahun
dilaksanakan pada tanggal 13 Desember dan pada anak yang kedua yang berumur 14
tahum dilaksanakan pada tanggal 19 Desember.
C. Hasil Penelitian
Hasil
pengumpulan data dengan metode wawancara. Masalah masalah emosi yang terjadi
ketika telah bermain game.
· Subjek : MJ anak yang berumur 10 tahun
Masalah
psikologis yang di alami ketika sering bermain game
· Apakah yang dilakukan sodara agar merasa
senang ?
Bermain game
· Apa yang menyebabkan sodara memilih bermain
game untuk membuat senang ?
Karena main game itu
seru dan asik
· Bagaimana pengaruhnya ketika telah bermain
game ?
Kadang puas kadang
juga suka kurang puas
· Apa alasan yang menyebabkan sodara kurang puas
?
Saat game masih seru
waktu ngerentalnya sudah habis
· Apakah setelah bermain game ini ada perubahan
yang terjadi pada diri sodara ?
Ada, seperti kadang
suka berhayal menjadi karakter yang ada pada game tersebut suka menirukan gaya
gayanya.
· Apakah game tersebut selain bisa membuat
sodara senang juga bisa membuat sodara mengalami perasaan lain ?
Bisa yaitu ketika game
nya susah kita kalah terus bermainnya, terus melihat orang lain bisa terkadang
suka sedih atau stress juga.
· Apakah sodara memiliki hambatan ketika sering
bermain game ?
Ada, seperti tidak
bisa jajan makanan karena uangnya habis dipakai untuk main game.
· Apa dampak yang di alami sodara dilingkungan
teman bermain ketika telah sering bermain game ?
Lebih memilih teman
yang juga suka bermain game, karena nyambung di ajak ngobrol dan lebih asik.
· Apakah setelah sering bermain game ada
pengaruhnya terhadap pembelajaran sodara di sekolah ?
Ada, jadi bisa lebih
berusaha sendiri mengerjakan soal, terus karena game kebanyakan berbahasa
inggris jadi lebih suka dan lebih mudah mengerti ketika belajar bahasa inggris.
3. Subjek : FID anak yang berumur 14 tahun
· Apakah yang dilakukan sodara agar merasa
senang ?
Bermain game
· Apa yang menyebabkan sodara memilih bermain
game untuk membuat senang ?
Karena main game itu
seru dan menghilangkan stress
· Bagaimana pengaruhnya ketika telah bermain
game ?
Pengaruhnya ya ada
kepuasan tersendiri yang timbul
· Apakah setelah bermain game ini ada perubahan
yang terjadi pada diri sodara ?
Ada, seperti kadang
suka berhayal menjadi karakter yang ada pada game tersebut suka menirukan gaya
gayanya. Kadang juga suka memperlakukan teman seperti yang ada di game tapi itu
hanya sebatas bercanda saja.
· Apakah game tersebut selain bisa membuat
sodara senang juga bisa membuat sodara mengalami perasaan lain ?
Bisa yaitu kadang juga
bisa membuat marah dan kesal karena game tersebut susah di pecahkan
permasalahannya.
· Apakah sodara memiliki hambatan ketika sering
bermain game ?
Ada, seperti tidak
bisa jajan tidak bisa menabung, tidak bisa membeli barang yang di inginkan
karena uangnya habis dipakai untuk main game.
· Apa dampak yang di alami sodara dilingkungan
teman bermain ketika telah sering bermain game ?
Lebih memilih teman
yang juga suka bermain game, karena nyambung di ajak ngobrol dan lebih asik.
Kadang juga suka melupakan teman teman yang lain karena lebih merasa nyaman
bergaul dengan orang yang sama sama suka bermain game.
· Apakah setelah sering bermain game ada
pengaruhnya terhadap pembelajaran sodara di sekolah ?
Ada, jadi bisa lebih
berusaha sendiri mengerjakan soal, jadi lebih suka soal soal yang bergambar,
menambah kreativitas ketika belajar seni rupa, lebih suka belajar bahasa
inggris karena kebanyakan game menggunakan bahasa inggris, tetapi kadang juga
ketika sedang belajar di kelas sering keingat game dan membuat pelajaran terasa
mudah jenuh dan ingin cepat cepat selesai.
D. Pembahasan
Game
yang dimainkan oleh anak anak ini banyak pengaruhnya terhadap perkembangan
psikologisnya. Pada awalnya anak hanya coba coba saja dalam bermain game, tapi
lama kelamaan menjadi suatu kecanduan bahkan ada yang sudah menjadi kebutuhan.
Mereka bermain game kebanyakan hanya untuk kepuasan semata saja. Tanpa berfikir
panjang ketika anak anak itu di beri uang oleh orang tuanya uang itu langsung
di pakai untuk bermain game.
Kebanyakan
dari anak saat bermain game selalu lupa akan segalanya, lupa makan lupa waktu
dan ketika libur sekolah tiba mereka sampai sering bergadang hanya untuk
bermain game tanpa memperhatikan kesehatannya. Anak yang bermain game itu tau
bagaimana pengaruh yang ditimbulkan karena keseringan bermain game karena
mereka merasakannya. Tetapi mereka mengabaikannya karena sudah terlalu
terbiasa. Anak yang telah sering bermain game akan sering berkhayal tentang
karakter karakter yang ada pada game yang sering dimainkannya bahkan sampai
menirukannya di kehidupan kehidupan nyata.
Mereka
yang sudah kecanduan game akan sering berada didalam rumah, mengisolasi diri
dari kehidupan luar dan memfokuskan dirinya kedunia game. Ya walaupun didalam
game yang mereka mainkan masih bersosialisasi dengan orang-orang sesama gamer,
namun mereka jadi melupakan teman-teman disekitar rumahnya. Mereka yang sudah
kecanduan game akan lebih senang mencari teman yang sama-sama menyukai game,
karena mereka dapat bertukar pikiran mengenai game tersebut, leveling bersama,
berpetualang bersama atau bahkan berbisnis bersama didalam game tersebut.
Tapi
dari semua hal tersebut ada juga sisi yang bermanfaat bagi mereka saat telah
bermain game, yaitu menambah kreativitas saat belajar seni. Meraka yang sering
bermain game cenderung lebih banyak berimajinasi yang menjadikan mereka
mendapatkan suatu inovasi inovasi yang baru. Mereka yang sering bermain game
juga menjadi lebih mudah untuk mempelajari bahasa inggris, karena hampir di
semua game menggukan bahasa inggris.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Game adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi. Game merupakan
hal yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan seorang anak. Game bisa berdampak
negative dan berdampak positif. Maka dari itu kita harus berusaha memaksimalkan
dampak positifnya dan meminimalisir dampak negatifnya demi kemajuan bangsa.
B. Saran
Peran
sebagai orang tua seharusnya bisa lebih peduli terhadap perkembangan anaknya
disekolah dan memberikan perhatian lebih terhadap si anak. Kemudian batasi
waktu bermain anak, jangan biarkan anak bermain game terlalu lama dan
masukkanlah si anak ke les akademik ataupun non-akademik untuk meningkatkan
prestasinya di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan cara itu mungkin saja si
anak jadi bisa terhindar dari dampak negative games.
Daftar Pustaka
Santrock, John W.(2002). Life-Span
Development : perkembangan perspektif masa hidup jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Yusuf, Syamsu. Mental Hygiene.
Bandung : Pusataka Bani Quraisy 2004
Suryabrata, Sumadi. Psikologi
Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers, 2013
Lampiran-lampiran
Daftar Pertanyaan :
· Apakah yang dilakukan sodara agar merasa
senang ?
· Apa yang menyebabkan sodara memilih bermain
game untuk membuat senang ?
· Bagaimana pengaruhnya ketika telah bermain
game ?
· Apa alasan yang menyebabkan sodara kurang puas
?
· Apakah setelah bermain game ini ada perubahan
yang terjadi pada diri sodara ?
· Apakah game tersebut selain bisa membuat
sodara senang juga bisa membuat sodara mengalami perasaan lain ?
· Apakah sodara memiliki hambatan ketika sering
bermain game
· Apa dampak yang di alami sodara dilingkungan
teman bermain ketika telah sering bermain game ?
· Apakah setelah sering bermain game ada
pengaruhnya terhadap pembelajaran sodara di sekolah ?